Anton Timbang Resmikan Pembangunan Rumah Adat Tongkonan di Momen Hari Jadi ke-59 Kastor Kendari

waktu baca 3 menit
Sabtu, 29 Apr 2023 20:26 0 941 Vritta

Vritta.id-Anton Timbang meresmikan pembangunan Rumah Adat Tongkonan Toraja di Momen Hari Jadi ke-59 paguyuban Kasiturusanna Sang Torayan (Kastor) Kota Kendari, Sabtu, 29 April 2023.

Perhelatan sakral ini dipusatkan di kediaman pengusaha asal Tana Toraja, Anton Timbang di kawasan Cempaka Putih, Kelurahan Wuawua, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tak tanggung-tanggung, dua seniman beken tanah air dihadirkan khusus mengisi acara ini. Mereka adalah Nowela dan Delon, besutan ajang pencarian bakat Indonesian Idol.

Anton Timbang selaku tuan rumah mengatakan, sedikitnya ada 1.500 orang hari ini yang berkumpul merayakan HUT Kastor Kota Kendari ke-59 pada tahun ini.

“Selama ini karena adanya pandemi Covid-19, acara peringatan HUT Kastor tahun sebelumnya tidak bisa kita rayakan seperti ini. Momen hari ini, pemerintah sudah mengizinkan sehingga kami semua bisa berkumpul bersama masyarakat Toraja yang ada di Kota Kendari. Kami sangat bersyukur dan bergembira,” kata Anton.

HUT Kastor ke-59 ini diwarnai berbagai perlombaan seperti lomba menyanyi, pembacaan ayat al kitab dalam bahasa Toraja, lomba vokal grup, dan lomba domino.

“Saya berharap semoga Kastor ke depannya bisa semakin baik, semakin kompak, sehingga di mana pun kita berada, kebersamaan itu selalu ada. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Di mana pun kita berada, di situlah kita akan membaur bersama membangun kemajuan daerah,” ungkapnya.

Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang.

Anton menegaskan, Kastor sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki anggota di Kota Kendari sekitar tiga ribu kepala keluarga berkomitmen untuk terus memajukan daerah.

Sebagai tuan rumah, Anton Timbang (AT) mengungkapkan rasa bangga dan terharu atas penyelesaian rumah adat Tongkonan Toraja ini

Anton mengaku memiliki mimpi besar membangun rumah adat Tongkonan Toraja yang menandai pelestarian sejarah dan tradisi suku Toraja di tengah keberagaman adat istiadat di Indonesia.

“Jadi ini hanya betul – betul kebanggaan atau rasa syukur yang luar biasa sehingga kami bisa membangun rumah adat ini. Keberadaan rumah adat Tongkonan di lingkungan keluarga kami merupakan angan – angan saya sejak dahulu, dan saat ini Tuhan mengabulkan harapan ini, ” ujar Anton.

Anton Timbang mengatakan, filosofi rumah adat Tongkonan menggambarkan seluk beluk kejadian alam semesta dan pranata – pranata yang mengatur kehidupan masyarakat Toraja.

“Rumah Tongkonan adalah simbol martabat dan peradaban masyarakat Toraja. Dalam perkembangannya, rumah adat Tongkonan memiliki fungsi sebagai tempat upacara religireligi, lumbung pangan dan kegiatan sosial kemasyarakatan,” kata Anton.

Ketua umum IMI Sultra itu juga menuturkan bahwa Tongkonan merupakan simbol keberagaman dalam kebersamaan masyarakat Toraja.

“Rumah ini akan selalu kami ingat dan mengakrabkan kami dari nilai – nilai adat yang sangat humanis, “pungkasnya.

PENULIS : ERNILAM
EDITOR : ERNILAM

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

Unggulan