Strategi Pemkot Kendari Mitigasi Banjir saat Curah Hujan Tinggi

waktu baca 2 menit
Jumat, 7 Mar 2025 22:19 0 111 Vritta

Vritta.id-Pemerintah Provinsi (Pemprov) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari, berkomitmen menempuh langkah solutif jangka panjang demi memitigasi bencana banjir saat intensitas curah hujan tinggi.

Komitmen ini diungkapkan Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran (SKI), bersama Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman, saat meninjau langsung kawasan rawan banjir di jalan protokol eks MTQ Kendari, Jumat, 7 Maret 2025.

Aksi peninjauan ini juga dihadiri Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Hugua, Dinas SDA Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Sultra, Dinas PU Kota Kendari, dan pihak terkait lainnya.

Sebagai langkah awal mitigasi banjir, Pemkot Kendari dan Pemprov Sultra mengerahkan sejumlah excavator penggali sedimen penyebab pendangkalan yang berimbas banjir saat curah hujan tinggi.

“Saya sebenarnya kemarin terjebak banjir disekitar eks MTQ sini, jadi hari ini kita dengan Ibu Wali sama-sama untuk melihat kemungkinannya, dan apa solusinya,” kata Hugua.

“Yang kedua dari muara ini ada penyumbatan, sehingga selokan jadi menyempit itulah airnya meluap lagi. Itu nantinya akan kita perlebar dan digali sepanjang saluran sampai ke laut, untuk teknisnya akan dijelaskan oleh Ibu Wali,” imbuhnya.

Sementara itu, Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran menambahkan, penanganan banjir membutuhkan kolaborasi pemerintah dan kesadaran masyarakat akan pentingnya kebersihan. Pemkot Kendari, kata Siska, sangat mengharapkan support penuh dari Pemprov Sultra.

“Kami tidak bisa kerja sendiri. Apalagi memang ada masalah yang sangat krusial yakni banjir, yang mana di muara tidak bisa dilewati air sehingga terjadi penyumbatan. Walaupun ada aliran air disini, namun tempat pembuangan yang meneruskan keteluk itu tidak ada.Jadi ini memang kita harus dudukkan bersama Pemkot dan Pemprov, serta Balai Sungai untuk dicarikan solusi secepatnya,” kata Wali Kota Siska Karina.

Untuk mitigasi awal, Pemkot Kendari bersama Pemprov Sultra telah mengerahkan fasilitas pengeruk sedimen yang simultan dilakukan sampai ke ujung muara.

“Sehingga kalau tiba-tiba hujan tidak menumpuk lagi dan tidak terjadi lagi banjir, memang butuh penanganan yang lebih intens lagi,” pungkasnya.

Aksi mitigasi banjir yang menjadi bagian dari program 100 hari kerja Siska-Sudirman ini secara bertahap dilaksanakan di titik rawan banjir termasuk Anawai dan Baruga.

PENULIS : ERNILAM
EDITOR : ERNILAM

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

Unggulan