Vritta.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), siap menggelar debat publik Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Kendari jilid II. Debat kali ini memungkasi seluruh rangkaian debat publik yang menghadirkan 5 Pasang Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kendari. Lima Paslon ini diantaranya: Siska Karina Imran (SKI) dan Sudirman, Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin, Sitya Giona Nur Alam-Subhan, Aksan Jaya Putra (AJP)-Andi Sulolipu (ASLI), Abdul Rasak-Afdhal.
Kordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Kota Kendari, Arwah mengatakan, pelaksanaan debat publik dijadwalkan pada 11 November 2024, di Hotel Azizah Kendari. Arwah mengatakan, debat publik kali ini mengusung tema “Penataan Kota Berkelanjutan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Peningkatan Kamtibmas”.
“Debat nanti akan dihadiri sebanyak 52 orang pendukung dan Paslon Wali Kota, temanya Penataan Kota Berkelanjutan, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, serta Peningkatan Kantibmas,” kata Arwah, saat ditemui awak media di Kendari, Minggu, 10 November 2024.
Menurut Arwah, debat publik kali ini bertujuan memberikan referensi atas ketokohan ataupun visi misi yang dipaparkan masing-masing paslon. Arwah berharap debat publik juga berimbas pada peningkatan partisipasi wajib pilih.
“Debat ini dikhususkan agar masyakat Kota Kendari dapat lebih mengetahui visi misi Pasangam calon,” ujar Arwah.
Menyoal evaluasi debat jilid I menuju jilid II, Arwah menekankan bahwa aturan yang wajib dipatuhi audiens selama debat berlangsung masih tetap sama, namun panitia penyelenggara debat kali ini lebih selektif dan jeli dalam hal persiapan teknis maupun non teknis.
“Setelah berkoordinasi dengan pihak kepolisian, kami sepakat kali ini pengamanan lebih ketat. Lalu simpatisan yang boleh masuk ke area debat itu terbatas 52 orang saja. Aturan lainnya masih tetap sama, menjaga ketertiban dan keamanan selama debat, serta tidak membawa serta APK,” kata Arwah.
Sebagai informasi tambahan, KPU Kota Kendari Kembali mengunakan tujuh panelis yang terdiri dari enam akademisi Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari dan satu dari pegiat pemilu sekaligus mantan Komisioner Bawaslu Sultra.
Sama seperti debat sebelumnya, debat publik kali ini melibatkan 7 panelis yang didominasi para akademisi, diantaranya: Prof. Dr. Hasbullah Syaf, Dr. Muhammad Najib Husein, Dr. Basri Melamba, Dr. Irfan Ido, Dr. Syamsir Nur, La Ode Muhammad Elwan, dan Munsir Salam.
Selain menetapkan panelis debat, KPU Kota Kendari juga kembali menunjuk lima orang yang akan menjadi tim perumus. Yang menjadi MC adalah Mita Auliya, Moderator Ajeng Kamaratih dan Pantje Yohanes Yonathan.
Tidak ada komentar