Vritta.id-Lima pasangan Calon Wali Kota-Wakil Wali Kota Kendari, adu gagasan di panggung debat publik yang diselenggarakan KPU Kota Kendari, Rabu, 30 Oktober 2024. Tema debat publik yang disusun oleh panelis kali ini adalah Tata Kelola Pembangunan Kota, Pengembangan Ekonomi Kerakyatan dan Kebudayaan.
Ketua KPU Kendari, dalam sambutannya, mengajak seluruh elemen masyarakat, khusunya yang berada di arena debat, untuk menjaga ketertiban selama debat publik berlangsung.
Ia juga mengimbau masyarakat Kota Kendari yang menyaksikan debat publik via live streaming untuk memaknai ajang debat publik ini sebagai referensi menentukan pilihan figur pemimpin yang layak menduduki kursi Wali Kota Kendari nantinya. Ia juga mengimbau seluruh wajib pilih untuk menggunakan hak pilihnya pada hari pencoblosan, 27 November mendatang.
“Debat publik adalah bagian metode kampanye yang difasilitasi KPU. Debat terbuka bertujuan menyebarluaskan profl, visi, misi, serta program kerja para paslon, memberikan informasi secara menyeluruh pada maayarakat sebagai salah atu pertimbangan dalam menentukan pilihannya, menggali serta menyebrluaskan tema yang diangkat dalam debat terbuka antarpaslon,” kata Jumwal, saat membuka penyelenggaraan debat publik
“Kami berharap debat terbuka ini dapat dimanfaatkan paslon memaparkan vis misi yang dapat meyakinkan pemilih. Kami mengajak seluruh masyarakat Kota Kendari melalui berbagai saluran media, untuk menyaksikan pemaparan visi misi dan program unggulan masing-masing paslon. Kami berterima kasih atas dukungan semua pihak, serta tim perumus yang mendesain format debat. melalui kesempatan ini, kami mengajak seluruh masyarakat Kota Kendari menjaga pesaudaraan persatuan dan kesatuan. Memang Pilkada adalah sebuah kompetisi, namun kita semua dipersatukan dalam sebuah keluarga, yakni Kota Kendari yang kita cintai,” pungkasnyaa.
Paslon Nomor Urut 1, Siska Karina Imran (SKI) dan Sudirman, membuka sesi debat dengan mengemukakan sejumlah program prioritas/unggulan, termasuk program pembangunan infrastruktur kota, kebersihan, hingga program pemberdayaan masyarakat dan penanggulangan kemiskinan.
Sementara itu, Yudhianto Mahardika-Nirna Lachmuddin, paslon nomor urut 2, merumuskan visi misi lewat tagline Meambo. Keduanya berkomitmen mewujudkan Kota Kendari yang maju, aman, bersih, meningkatkan tata kelola pemerintahan yang bersih, berwibawa, bertanggungjawab, serta mengembangkan layanan publik yang andal dan inovatif.
Paslon nomor urut 3, Sitya Giona Nur Alam-Subhan, menitikberatkan program Kendari modern dan berkelas, menciptakan UMKM berdaya saing, serta menciptakan 15.000 lapangan kerja baru. Sitya Giona juga berkomitmen mewujudkan Kota Kendari ramah perempuan dan anak.
Duet Aksan Jaya Putra (AJP)-Andi Sulolipu (ASLI) juga tak mau kalah dengan program kerha unggulannya. Paslon yang mengusung tagline Kendari Bisa ini mengangkat isu strategis baik di bidang infrastruktur nonfisik maupun fisik, dimulai dari akses pendidikan dan kesehatan gratis, kenyamanan dan keamanan aksesibilitas transportasi, hingga ketersediaan infrastruktur dasar perkotaan seperti air minum, sanitasi, deainase, transportasi massal, mitigasi banjir.
Sebagai penutup, Paslon nomor urut 5, Abdul Rasak-Afdhal, berkomitmen mewujudkan Kota Kendari sebagai Kota dalam Taman (Green City), Kota Bertaqwa (Spiritual City), dan Kota yang maju, demokratis, dan sejahtera (Smart City). Keduanya menekankan program unggulan lintas sektor: infrastruktur, perumahan, kepemudaan, perekonomian, sosial kemasyarakatan, dan pelayanan prima.
Debat publik perdana kali ini melibatkan 7 panelis yang didominasi para akademisi, diantaranya: Prof. Dr. Hasbullah Syaf, Dr. Muhammad Najib Husein, Dr. Basri Melamba, Dr. Irfan Ido, Dr. Syamsir Nur, La Ode Muhammad Elwan, dan Munsir Salam.
Tidak ada komentar