Vritta.id-Desa Puurau Kecamatan Ueesi, pertama kali terpilih sebagai tuan rumah pelaksanaan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tahun 2025. Dan, ini untuk pertama kali, musrenbang disatukan untuk dua kecamatan, yakni Uluiwoi dan Ueesi, yang diselenggarakan pada Kamis, 31 Januari 2024.
Musyawarah Rencana Pembangunan ini dipimpin Bupati Koltim Abd Azis SH MH, diikuti Sekda Koltim Andi Muh Iqbal Tonagasa SSTP MSi, Ketua TP PKK Koltim Hartini Azis AMa, Anggota DPRD Koltim Yosef Sahaka dan Yunianti, sejumlah pimpinan OPD, Kapolse Uluiwoi, kabag, TNI, camat dan kepala desa dua kecamatan, serta ratusan masyarakat setempat.
Dalam arahannya, Bupati Abdul Azis menyampaikan bahwa salah satu alasan memilih Desa Puurau sebagai tuan rumah kegiatan tahunan seperti ini tak lain karena masyarakat Puurau mengharapkan kehadiran bupati dan jajaran untuk melihat langsung seperti apa akses dan kondisi masyarakatnya.
”Tercapainya keberhasilan suatu kegiatan bergantung pada kecerdasan emosional dan spiritual, bukan hanya intelektual kita semua. Jangan kerja sendiri tapi kolaborasi yang utama, seperti pemerintah Kecamatan Ueesi dan masyarakat Puurau ini,” ujar Abdul Azis.
Bupati berharap, agar ke depan, seluruh stakeholder dapat meningkatkan kinerjanya, agar target 2024 bisa terwujud dan usulan untuk 2025 bisa tercapai, sesuai dengan usulan masing-masing desa. Sehingga apa yang menjadi harapan dan usulan masyarakat, bisa terlaksana.
Dalam kesempatan ini, Kades Wesinggote Jaman Mirdat, menyampaikan aspirasi dan harapan masyarakat Kecamatan Ueesi.
”Menurut saya, ada dua poin kegiatan musrenbang ini. Pertama, bupati punya niatan yang tulus untuk membangun daerah ini, salah satu buktinya mau menempatkan musrenbang ini di daerah terjauh. Makanya kami selalu mendoakan untuk selalu sehat dalam membangun daerah ini. Lalu, meskipun masyarakat Uluiwoi dan Ueesi hanya satu baskom (sedikit), tapi kami sangat bersemangat untuk bersama-sama membangun,” kata Jaman Mirdad.
Menurut Abdul Azis, masyarakat dua kecamatan ini memiliki semangat hidup yang tinggi, kendala yang dihadapi masyarakat adalah jika tiba musim hujan seperti sekarang ini, medan dan akses jalan tak jarang menyulitkan mereka untuk melaluinya. Sehingga ia berharap, Pemkab Koltim menyasar titik rawan untuk dibenahi sampai tuntas. Dalam kesempatan ini, bupati juga meresmikan penggunaan SPAM Desa Puurau.
Tidak ada komentar