GPM ke-78, Pemkot Kendari Tegaskan Komitmen Wujudkan Ketahanan Pangan, Akselerasi Program Sosial Terpadu

waktu baca 3 menit
Senin, 6 Okt 2025 22:41 129 Vritta

Vritta.id-Pemerintah Kota Kendari kembali menginisiasi Gerakan Pangan Murah (GPM). Kegiatan yang dipusatkan di pelataran Balai Kota Kendari, 6 hingga 9 Oktober 2025, ini melibatkan seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Pemkot Kendari, menyelaraskan asta cita Presiden RI Prabowo, mewujudkan ketahanan pangan nasional.

“Kita baru saja membuka gerakan pangan murah di pelataran kantor wali kota, ini sudah 78 kali Pemerintah Kota Kendari melaksanakan gerakan pangan murah. Ini merupakan bentuk komitmen kami bersama seluruh jajaran untuk menekan laju inflasi di kota kendari, serta menjamin pasokan komoditas pangan,” kata Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran.

Gerakan Pangan Murah kali ini merupakan bagian dari rangkaian Hari Pangan Sedunia 2025. Wali Kota Siska mengungkapkan, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat kelompok rentan, ataupun yang berada di bawah kemiskinan ekstrem. Wali Kota Siska Karina Imran juga mengimbau seluruh jajaran untuk memastikan bantuan sosial ini disalurkan tepat sasaran ke penerima manfaat.

“Pemkot Kendari sekaligus memberikan bantuan pangan dan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan. Hari ini kami menyasar 100 KK,” kata Wali Kota Siska.

Sebagai bagian dari komitmen menjaga stabilisasi harga, dan upaya menekan laju inflasi, Pemerintah Kota Kendari bersama pihak terkait,  terus memaksimalkan realisasi program mitigasi inflasi dengan kolaborasi pihak terkait, lewat sidak rutin harga komoditas pangan dan komoditas pendamping lainnya, di sejumlah pasar tradisional.

“Sampai hari ini komtimen ini kita jaga agar harga komoditas stabil. Kami memastikan tidak ada deflasi. Program middle kami terus laksanakan.  Termasuk  penyaluran bantuan masyarakat miskin ekstrim,  bekerja sama dengan Baznas,” kata Wali Kota Siska.

“Secara bertahap kami juga merealisasikan bantuan rumah layak huni, penyediaan fasilitas kesehatan termasuk Cek Kesehatan Gratis (CKG), dan juga pemenuhan bantuan pendidikan Sekolah rakyat bantuan seragam dan biaya pendidikan untuk pelajar,” imbuhnya.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik per September 2025, inflasi tahunan (year on year) Kota Kendari sebesar 2,99 persen. Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran.

Indeks kelompok pengeluaran meliputi: kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,43 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,37 persen; kelompok kesehatan sebesar 1,24 persen; kelompok transportasi sebesar 1,45 persen; kelompok pendidikan sebesar 4,18 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,80 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,77 persen.

Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penuruan indeks, yaitu: kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 2,81 persen; kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,50 persen, kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,18 persen; dan kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 0,04 persen. (*)

PENULIS : ERNILAM
EDITOR : ERNILAM

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

LAINNYA