Vritta.id-Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Rusli, menilai isu primordial atau perasaan kesukuan yang berlebihan, mengemuka jelang Pilkada serentak 27 November 2024. Isu ini kata Rusli, berpotensi besar mengancam terwujudnya PIlkada damai.
Menurut Rusli, isu primordial yang disalahgunakan oleh oknum tak bertanggungjawab ini tak etis. Bagi Rusli, hal yang paling emergency dalam Pilkada adalah menjaga kedamaian di tengah persta demokrasu, mempertahankan soliditas, dan toleransi di tengah kebhinekaan. Menurut Rusli, Indonesia, khususnya Sultra, merupakan wilayah yang dihuni masyarakat heterogen dengan bergam suku, agama, budaya, sehingga mutlak bagi semua paslon untuk saling menghormati. Rusli juga menegaskan bahwa semua PaslonĀ Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra adalah putra-putri terbaik daerah yang siap bertarung adu visi misi mewujudkan Sulawesi Tenggara yang lebih berdaya saing, beradab, di lintas sektor.
“Isu primordial saat ini sedang marak. Kalau bicara konteks Sultra, maka kita semua adalah putra daerah. Harusnya tak ada yang mengotak-ngotakkan. Semua masyarakat Sultra hanya menginginkan kedamaian, masa depan yang gemilang terwujud di masa depan,” kata Rusli, saat orasi politik kampanye terbatas Paslon ASR-Hugua di Kecamatan Lakudo Buton Tengah. Selasa, 22 Oktober 2024.
Tidak ada komentar