Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah/Foto: Istimewa. Vritta.id-Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, menegaskan bahwa ketahanan pangan merupakan faktor penting dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Ia mengungkapkan bahwa inflasi Kota Kendari saat ini tergolong rendah dibandingkan daerah lain di Sulawesi Tenggara, yaitu sebesar 2,99 persen year on year.
Penegasan ini diungkapkan Wali Kota Siska saat membuka Rapat Koordinasi Ketersediaan Pangan Strategis, dalam rangka memperkuat ketahanan pangan dan menjaga stabilitas pasokan serta harga di Kota Kendari, Rabu, 29 Oktober 2025.
“Kita patut bersyukur, inflasi di Kota Kendari ini termasuk sangat rendah, yakni 2,99 persen. Angka ini menunjukkan kestabilan ekonomi. Namun kita juga tidak menginginkan angka inflasi turun terlalu rendah hingga di bawah 1,5 persen karena dapat menimbulkan deflasi yang justru berbahaya bagi perekonomian,” kata Wali Kota Siska.
Ia menambahkan, deflasi berimbas pada penurunan nilai jual komoditas perdagangan, yang juga berdampak pada penurunan daya beli masyarakat.

Deflasi juga berimbas pada penurunan permintaan menyebabkan perusahaan mengurangi produksi dan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) untuk menekan biaya, yang akhirnya menaikkan angka pengangguran.
Selain itu, kata Siska, bisnis akan mengalami penurunan pendapatan dan keuntungan karena harga jual yang lebih rendah, yang dapat mengarah pada kebangkrutan dan penundaan investasi.
Nilai riil utang juga akan meningkat, sebab pendapatan dan nilai aset menurun, sementara cicilan utang tetap sama, sehingga utang menjadi lebih sulit dibayar.

Wali Kota Siska mengungkapkan bahwa jika deflasi terus berlanjut, dapat memicu “spiral deflasi” di mana penurunan harga menyebabkan penurunan aktivitas ekonomi lebih lanjut, yang pada akhirnya dapat menjerumuskan perekonomian ke dalam resesi atau depresi.
“Kalau terjadi deflasi, nilai jual terhadap barang-barang di Kota Kendari bisa menurun drastis, dan ini tentu akan memengaruhi roda ekonomi kita,” ujarnya.
Lebih lanjut, Wali Kota Siska menegaskan bahwa rapat koordinasi ini merupakan bentuk komitmen bersama seluruh pihak terkait, termasuk pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat setempat, dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.

Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran bersama Wali Kota Kendari, dan jajaran Pemerintah setempat, memimpin panen raya di area Poktan Kota Kendari, Kelurahan Punggolaka/Foto: Ipul/Pemkot Kendari.
“Walaupun kita belum bisa sepenuhnya swasembada pangan, saya berharap kita semua mampu mengoptimalkan potensi yang ada di wilayah kita. Ini bentuk komitmen bersama untuk memperkuat pertahanan pangan daerah,” ujarnya.
Ia berharap rapat kali ini dapat melahirkan kebijakan dan strategi nyata untuk memperkuat ketahanan pangan jangka panjang di Kota Kendari.
“Insha Allah, dengan upaya bersama ini, ketergantungan kita terhadap pasokan dari daerah lain akan semakin berkurang,” katanya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Kendari, Abdul Rauf, mengungkapkan bahwa rapat koordinasi ini menjadi bentuk nyata sinergi antara pemerintah daerah dengan pelaku usaha, terutama distributor, dalam menjaga ketersediaan pangan strategis di tengah dinamika ekonomi yang terus berubah.
“Rapat ini bertujuan untuk menyamakan persepsi dan langkah antar sektor dalam menjaga kestabilan pasokan serta harga pangan di Kota Kendari,” kata Abdul Rauf.
Dialog ini menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Kepala Kejaksaan Negeri Kendari, Kepala BPS, Kepolisian, dan Bulog Sulawesi Tenggara.(*)
Tidak ada komentar