Imbauan KPU Jelang Pelaksanaan Debat Perdana Pilgub Sultra

waktu baca 3 menit
Rabu, 16 Okt 2024 21:04 0 112 Vritta

Vritta.id-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulawesi Tenggara (Sultra), telah  menyusun sederet persiapan termasuk skenario pengamanan pelaksanaan debat kandidat Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra. Salah satu aturan khusus yang wajib diatensi masing-masing Paslon adalah menjaga situasi kondusif sebelum, selama dan sesudah pelaksanaan debat kandidat.

“Persiapan sudah 100 persen. Sekarang tinggal memobilisasi sebagian tim penyelenggara ke lokasi pelaksanaan debat. Yang menjadi catatan penting yang harus dipatuhi adalah bagaimana kita mewujudkan ketertiban selama pelaksanaan debat,” kata komisioner KPU Sultra, Amirudin, kepada awak media di Kendari, Rabu, 16 Oktober 2024.

Lebih jauh Amirudin mengungkapkan sederet aturan yang wajib diatensi dan dipatuhi masing masing tim pemenangan paslon, salah satu diantaranya adalah tidak membawa atribut kampanye termasuk spanduk atau baliho paslon, kecuali atribut yang menempel di tubuh seperti pakaian yang dikenakan simpatisan dan loyalis. KPU Sultra juga mewajibkan masing-masing paslon menunjuk 1 orang delegasi sebagai penanggungjawab.

“Poin yang kemudian diatur bahwa tamu undangan tidak boleh membawa barang apapun yang bersiko membahayakan orang lain, temrsuk Alat Peraga Kampanye, kecuali atribut yang melekat di badan. Soal pengamanan di dalam kami juga mengharuskan tiap paslon ada penanggungjawab yang bisa mengatur timnya, yang kira-kira berpotensi membuat kegaduhan. Kami juga mengatur kapan boleh yel-yel kapan tidak. Di jeda iklan kalaupun mau yelyel itu wajib mengikuti arahan penyelenggara,” katanya.

Amirudin menegaskan, bahwa KPU Sultra telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian, Bawaslu, serta lembaga terkait untuk mengerahkan personil pengamanan dan personil pengawasan di lokasi debat kandidat. Meski begitu, menurut dia, stabilitas sosial dan keamanan harus didukung dengan kesadaran diri dan etika moral masyarakat itu sendiri.

“Sudah tidak ada lagi hal yang krusial sebenarnya. Karena semua persiapan, mulai dari koordinasi pengamanan, koordinasi hal-hal teknis seperti akses listrik, akses ruangan untuk tamu undangan ataupun awak media itu sudah tuntas. Tinggal bagaimana masyarakat membangun kesadaran diri menjaga ketertiban selama debat berlangsung nanti,” ujarnya.

Diketahui, debat kandidat jilid 1 di Kota Baubau dilaksanakan pada 19 Oktober 2024, Pukul 20.00 WITa. Debat kandidat kali ini disiarkan langsung di TV One. Adapun tema debat yang diusung adalah ‘Pendidikan, Kesehatan, dan Pelayanan Publik yang Inklusif’.

Debat kandidat perdana ini melibatkan 7 panelis: Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Prof. Muhammad Zamrun Firihu; dosen, budayawan, sekaligus pakar naskah kuno; Prof. La Niampe, dosen sekaligus ekonom; Prof. Buyung Sarita, dosen, pakar gender, pemerhati perempuan dan perlindungan anak; Prof. Sartiah, ekonom sekaligus dosen pascasarjana IAIN Kendari; Dr. Abdul Kadir, dosen sekaligus Pakar Hukum SDA UHO Kendari, serta Dr. Sahrina Safiuddin, dosen sekaligus sosiolog pembangunan desa IPB. Dr. Sofyan Sjaf.

Setelah Baubau, debat kandidat selanjutnya akan dilaksanakan di Kabupaten Kolaka  1 November 2024, dan Kota Kendari 23 November 2024.

“Tiga daerah ini disepakati sebagai lokasi pelaksanaan debat dengan pertimbangan bahwa ketiga lokasi debat ini memenuhi kebutuhan masyarakat akan akses dan jangkauan lokasi debat. Masyarakat yang tidak bisa menjangkau wilayah Kota Kendari, bisa menjangkau Baubau. Begitupun di Kolaka. Pemetaan lokasi debat ini juga berdampak ekonomi. Kita harapkan masyarakat dapat memahami ini,” ujar Amirudin.

 

PENULIS : ERNILAM
EDITOR : ADMIN

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

Unggulan