Vritta.id-Calon Wakil Gubernur Sultra, Hugua, memberikan statement soal penegakan hukum pertambangan di Sultra, saat memasuki sesi kedua debat publik yang diselenggarakan KPU Sultra, Sabtu, 23 November 2024. Hugua menjelaskan bahwa salah satu solusi yang ditempuh bersama Andi Sumangerukka (ASR) adalah memberikan bantuan hukum terhadap masyarakat terdampak aktivitas tambang.
“Bagaimana memberikan bantuan hukum terhadap masyarakat terdampak sehingga bisa memberikan keadilan yang seadil-adilnya,” kata Hugua.
Menyoal kasus korupsi pertambangan yang marak terjadi, Hugua menegaskan bahwa penegakan hukum harus memegang teguh prinsp keadilan, transparan, dan menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia.
“Terkait korupsi pertambangan yang ada di Sultra, pertama kami ingin menegaskan terkait edukasi kepada seluruh masyarakat bagaimana pertambangan yang berasas keadilan, memegang prinsip kemanusiaan,” katanya.
ASR-Hugua akan menerapkan sistem digitalisasi sebagai salah satu solusi yang ditempuh agar penegakan korupsi pertambangan di sultra lebih transparan.
Tidak ada komentar