Vritta.id-Calon Gubernur Sulawesi Tenggara Nomor Urut 2, Andi Sumangerukka (ASR), berkomitmen untuk memangkas tradisi dan budaya komersialisasi dalam pelayanan kesehatan. Menurut ASR, masyarakat berhak mendapatkan akses penuh terhadap kualitas pelayanan kesehatan yang memadai, tanpa tebang pilih. ASR menilai, Rumah Sakit harus mengedapankan etika sosial dalam melayani pasien.
“Saat ini, ketika masyarakat masuk di rumah sakit, yang pertama kali ditanyakan apakah menggunakan BPJS atau mandiri. Ini menunjukkan bahwa aspek komersial masih lebih diutamakan ketimbang etika sosial,” ujar ASR, saat melanjutkan rangkaian kampanye di Kabupaten Bombana, Jumat, 11 Oktober 2024.
Komitmen Andi Sumangerukka di hadapan ratusan masyarakat Bombana ini disahuti salah satu tokoh pemuda san mahasiswa Bombana, Andi Amil Amiliransyah. Menurut dia, ASR telah melalui perjalanan panjang yang bermuara pada satu kesimpulan, yaitu ingin mengabdikan dan mewakafkan dirinya untuk masyarakat Sulawesi Tenggara, termasuk berjuang mewujudkan impian masyarakat mengakses layanan kesehatan yang memadai di seluruh fasilitas kesehatan yang ada.
“Kita perlu pemimpin yang tidak lagi mencari keuntungan untuk pribadi dan keluarganya ketika diamanahkan menjadi pemimpin. Apa yang Puang ASR dapatkan ketika aktif menjadi TNI dan hasil menjadi pengusaha telah lebih dari cukup, bahkan sebagian dari apa yang didapatkan telah disumbangkan untuk sebagian masyarakat Sulawesi Tenggara,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Amiliransyah mengungkapkan bahwa niat luhur pengabdian ASR kepada masyarakat setempat selama ini kadang terhalang oleh sistem pemerintahan.
“Maka ketika dia diberikan amanah pembuat regulasi dengan menjadi Gubernur Sulawesi Tenggara bersama Hugua, ia akan melanjutkan pengabdian yang selama ini ASR lakukan, sehingga tidak ada lagi benturan antara regulasi dari pemerintahan,” ujarnya.
Andi Sumangerukka lebih jauh memaparkan program kerjanya yang berfokus pada sektor kesehatan.
“Kami memiliki program Layanan Ambulance Darat dan Laut Gratis (LARIS) serta jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat Sulawesi Tenggara. Ini termasuk dalam 8 program kerja prioritas kami,” ujarnya.
ASR jdiketahui telah menyediakan 27 Unit Ambulance ASR yang dapat dipakai secara cuma-cuma oleh masyarakat Sulawesi Tenggara.
“Ke depannya, kami berharap bukan hanya sarana ambulance yang gratis, tetapi juga biaya pemeriksaan, biaya rawat inap dan seluruh obat-obatan dapat ditanggung oleh pemerintah Sulawesi Tenggara,” ujar ASR.
AS menegaskan bahwa program strategis ini mutlak direalisasikan untuk mewujudkan kehidupan yang berkeadilan.
“Hal inilah yang mesti dilakukan oleh pemerintah agar terwujudnya kehidupan yang berkeadilan, serta menjamin hidup sehat bagi seluruh masyarakat Sulawesi Tenggara,” pungkas purnawirawan TNI-AD ini.
Diketahui, dalam rangkaian kampanye yang menyasar wilayah Bombana, ASR mengunjungi dua lokasi berbeda: Lapangan Pulau Tambako, Kecamatan Mataoleo dan Kelurahan Lauru, Kecamatan Rumbia Tengah.
Kunjungan Andi Sumangerukka disambut tarian Honari Mosega, Tarian ini merupakan tarian perang yang turun-temurun dilestarikan masyarakat Liya, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara.Tarian Honari Mosega dipersembahkan untuk tamu agung atau tokoh masyarakat yang dihormati.
Tidak ada komentar