Vritta.id-Lapangan voli yang menjadi tempat latihan atlet di Kelurahan Punggolaka, Kecamatan Puuwatu, Kota Kendari tertimbun lumpur akibat banjir yang terjadi pada 2 Juli 2024. Akibatnya, jadwal latihan para atlet terhenti.
Salah satu official tim voli putra Pandegara Kelurahan Punggolaka Dika mengatakan, banjir yang bercampur lumpur menyebabkan lapangan tidak bisa difungsikan.
Kata dia, kondisi ini sudah terjadi selama dua bulan terakhir. Sebelumnya, mereka sempat melakukan perbaikan pada 21 April 2024, tapi sayangnya lapangan ini kembali tertimbun lumpur. Padahal lapangan tersebut menjadi tempat latihan rutin atlet voli yang diketahui telah berhasil mencetak prestasi baik di turnamen daerah maupun nasional.
Kini, sedikitnya 20 orang atlet ini menyebar ke sejumlah tempat agar bisa tetap berlatih, mempersiapkan diri mengikuti turnamen. Dika menyebutkan, event terakhir yang iikuti timnya adalah Bhayangkara Cup ke-78 di Polres Konut. Para atlet berhasil meraih posisi ke-2 dalam event bergengsi ini.
“Mereka ini atlet berprestasi dan sudah main sampai Porda. Ini tempat mereka latihan, tapi karena banjir lumpur dari pembukaan lahan perumahan A99, ya sudah tertimbun,” kata Dika kepada Sultratop.com di Kendari, Jumat, 5 Juli 2024.
Sebelumnya, dalam pemberitaan di berbagai media daring, korban banjir di Kelurahan Punggolaka khususnya lingkungan RT 11 dan RT 12 menuntut pembangunan perumahan A99 dihentikan.
Warga RT 11 Kelurahan Punggolaka Dika mengatakan, mereka sudah beberapa kali merasakan dampak banjir yang membawa lumpur atau sedimen tanah ke kawasan pemukiman warga tahun ini. Banjir petama kata dia, terjadi pada Ramadan 2024.
Kemudian banjir kedua yang terjadi pada 2 Juli 2024. Saat itu, hujan turun sepanjang hari. Banjir saat itu dianggap banjir terparah, sebab sedimen yang dibawa aliran air lebih tebal. Akibatnya, salah satu warga yang melintasi kawasan ini harus mendapatkan perawatan medis.
Pemilik perumahan A99 Kendari, Agung, saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp, Jumat, 5 Juli 2024 mengatakan, penyebab banjir bercampur lumpur bukan hanya disebabkan Perumahan A99, melainkan faktor lain.
“Alhamndulliah sudah ada solusi setelah ada rapat kordinasi dengan pemerintah beserta masyarakat,” ujarnya.
Tidak ada komentar