Vritta.id-Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), terus menunjukkan realisasi atas komitmennya mengakselrasi perekonomian daerah.
Salah satu wujud komitmen ini adalah menggerakkan skema ekonomi kerakyatan seperti misi ekspor impor baik skala nasional hinga internasional yang melibatkan pelaku usaha lokal dengan konsep hulu ke hilir.
Tak hanya itu, Kadin Sultra juga mengambil peran besar mendukung pemerintah menekan laju inflasi di sejumlah daerah seperti Kota Kendari, Kolaka Utara, Buton Tengah dan wilayah lainnya di 17 Kabupaten Kota se-Sultra.
Saat ini, Kadin Sultra tengah mempersiapkan pasar digital dan higienis di Kota Kendari.
Wakil Ketua Umum Bidang Pasar Modal Kadin Sultra Sastra Alamsyah mengatakan, transisi pasar tradisional menjadi pasar digital merupakan suatu keharusan saat ini.
“Era sekarang merupakan era digital kita tidak bisa menghindari itu”, kata Sastra, Rabu, 12 Juni 2023.
Proyek digitalisasi kali ini mulai menyasar Pasar Wayong. Skema digitalisasi diterapkan melalui transaksi non tunai antara pembeli dan pedagang.
“Perilaku belanja pedagang dan pembeli kita ubah menjadi transaksi non-tunai (digital),” kata Sastra.
Untuk mempercepat implementasi program tersebut, Kadin Sultra sudah berkoordinasi dengan Bank Indonesia Kantor Perwakilan Sultra.
Sebagai langkah awal, 120 orang pegawai Perumda bakal menjalani pelatihan digitalisasi, salah satunya dengan penerapan sistem pembayaran QRIS.
”120 pegawai perumda Kota Kendari akan dilatih terkait program digitalisasi dan hal itu didukung BI Sultra,” pungkasnya.
“Kami sudah temui BI Sultra dan Alhamdulilah siap memberikan pelatihan kepada pegawai Perumda. Hal itu penting karna pegawai Perumda merupakan unjung tombak yang akan bersentuhan langsung dengan pedagang,” pungkasnya
Tidak ada komentar