Wali Kota Kendari Bahas Strategi Pengelolaan Sampah di Forum HPSN 2025

waktu baca 3 menit
Jumat, 21 Mar 2025 00:16 0 54 Vritta

Vritta.id-Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran, membahas enam strategi jitu terkait penanganan dan pengelolaan sampah di Kota Kendari. Isu pengelolaan sampah ini mengemuka di forum Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2025 di Jakarta Selatan, Kamis, 20 Maret 20255.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Kendari ini memaparkan enam strategi jitu mengelola sampah. Siska memiliki target besar mengulang sejarah di Kota Kendari, di era kepemimpinan Ir. Asrun.

Siska mengatakan, saat masih dinakhodai,  Ir. Asrun, Kota Kendari pernah dianugerahi penghargaan sebagai daerah yang memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA) terbaik skala nasional. Penghargaan diberikan oleh Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup RI tahun 2016 lalu.

“Kita sudah pernah mendapat penghargaan itu. Inilah yang sedang kita rencanakan dengan Wakil Wali Kota Kendari, Pak Sudirman, agar penghargaan itu bisa didapat kembali. Kita target ingin mengulang sejarah,” kata Siska.

Menurut Siska, bukan tidak mungkin Kota Kendari saat ini layak merebut penghatgaan itu kembali.  Karena itu, Siska Karina Imran, bersama jajaran, telah merumuskan enam  strategi jitu.

Pertama, Pemkot Kendari membuat pengumuman dan imbauan terkait jadwal pembuangan sampah di masing-masing kelurahan.

“Untuk jadwal pembuangan sampah di tempat-tempat yang telah ditentukan dimulai pukul 19.00 Wita, malam, sampai pukul 05.00 Wita, subuh,” ujar Siska.

Kedua, Pemkot Kendari mendelegasikan petugas kebersihan dari DLHK Kota Kendari, memetakan target pembersiha bergerilya menggunakan armada sampah, mengangkut sampah menuji Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Puuwatu.

“Jadi, ada petugas kami yang keliling mengambil sampah itu, kemudian dibawa ke TPA Puuwatu,” kata Siska.

Ketiga, mengedukasi, melibatkan seluruh elemen masyarakat menjaga kebersihan, dimulai dari lingkungan masing-masing.

“Mulai dari camat, lurah, RT, RW, dan masyarakat umum lainnya ikut dilibatkan dalam pengelolaan sampah. Makanya, kami di Kendari rutin kerja bakti dan ini dilakukan dengan semangat gotong royong, dan kebersamaan,” imbuh Siska.

Wali kota jebolan Fakultas Kedokteran (FK) UNHAS Makassar itu memamparkan strategi keempat, yaitu  Program Rp100 Juta/RT.

Program strategis ini sedang dalam tahap penyusunan, sebab banyak item kegiatan yang akan direalisaiskan nantinya, salah satunya adalah pengelolaan sampah.

“Terkait penggunaan anggaran dalam Program Rp100 Juta/RT nantinya, semuanya akan diusulkan oleh masyarakat sesuai kebutuhan di lingkungan mereka. Artinya, kegiatannya berasal dari warga, dilakukan oleh warga, dan digunakan untuk warga sendiri,” ujarnya.

Yang terakhir, lanjut Siska, Pemkot Kendari mengajak instansi terkait di Kota Kendari, berkolaborasj meminimalisir masalah sampah yang meresahkan warga. Salah satunya yang mulai direalisasikan adalah penyediaan bak sampah.

“Sampah ini adalah masalah bersama, sehingga semua harus bersama-sama juga. Makanya saat ini, sudah ada yang membantu menyediakan tempat buang sampah dan di simpan di beberapa titik strategis di Kendari,” ujarnya.

Wali Kota Siska Karina Imran mengatakan, Forum HPSN 2025  yang mengusung tema Kolaborasi untuk Indonesia Bersih ini, tak hanya menjadi ajang pemaparan materi soal sampah, namun sekaligus sebagai ajang diskusi antarpemangku kepentingan, sehingga ditemukan acuan terbaik demi merealisasikan pengelolaan sampah yang efektif, efisien dan bersifat holistik.

“Makanya saya hadir langsung di sini, supaya bisa mendapatkan ide dan tambahan ilmu agar bisa diterapkan di daerah yang kami pimpin,” pungkasnya.

PENULIS : ERNILAM
EDITOR : ERNILAM

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

Unggulan