Vritta.id-Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), kampanye pelestarian lingkungan lewat film pendek berjudul Jaga Raya.
Misi kampanye IOH dalam film ini bergenre sains fiksi ini tak lain untuk berkontribusi proaktif mengajak dan mengedukasi masyarakat agar memahami peran penting mangrove sebagai biofilter polusi dan penghasil oksigen. Film pendek ini tayang secara eksklusif di saluran YouTube resmi Indosat Ooredoo Hutchison.
“Kampanye Tanam Oksigen melalui film pendek sains fiksi Jaga Raya ini menjadi cerminan tanggung jawab Indosat Ooredoo Hutchison terhadap masyarakat terkait pentingnya keberadaan mangrove dalam ekosistem lingkungan,” kata Steve Saerang, SVP – Head of Corporate Communications Indosat Ooredoo Hutchison, Sabtu, 27 Januari 2024.
Steve meyakini, film pendek ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk terus berkontribusi dalam menjaga udara bersih secara berkelanjutan di bumi, dengan kemasan yang menarik dan mudah diterima.
Produksi film pendek Jaga Raya sendiri berkolaborasi dengan Hatma Creative Agency dan Migunani Creative Cult. Film ini mengisahkan keprihatinan seorang peneliti biologi bernama Raya. Di dunia multiverse. Raya menjadi salah satu korban dari kondisi lingkungan yang sudah buruk dan tercemar. Namun kegigihannya mengalahkan rasa sakit yang diderita. Raya tetap meneliti benih mangrove untuk dibawa ke masa sekarang oleh kekasihnya bernama Jaga.
Hal itu dilakukan dengan harapan dapat mencegah kerusakan lingkungan di dunia paralel mereka. Upaya Jaga dan Raya untuk mencegah kerusakan bumi di masa depan tidak dapat mereka lakukan berdua saja, melainkan dengan peran semua pihak.
Program Tanam Oksigen lewat film pendek Jaga Raya ini tak hanya melibatkan dunia perfilman saja. Masyarakat juga dapat berpartisipasi langsung melalui ioh.co.id/tanamoksigen dengan membeli bibit mangrove seharga Rp80.000 per pohon.
Program Tanam Oksigen didedikasikan IOH untuk mencegah punahnya udara bersih akibat masifnya emisi karbondioksida, dengan cara mengembalikan dan melindungi ekosistem mangrove di hutan Indonesia yang keberadaannya semakin terancam.
Saat ini, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki hutan mangrove seluas 3,36 juta, dan sebanyak 326 ribu Ha di antaranya berada di Kalimantan Utara. Menurut data yang dilansir dari World Health Organization (WHO), setiap tahunnya, 99 persen penduduk dunia menghirup udara berpolusi, dan emisi karbon dioksida telah mencapai rekor tertinggi pada tahun 2022 lalu.
Keberadaan udara bersih semakin langka, dan Indosat ingin mengajak masyarakat untuk berkontribusi dengan melakukan aksi nyata.
Saksikan film pendek sains fiksi Jaga Raya di kanal YouTube Indosat Ooredoo Hutchison dan bergabung bersama Indosat di ioh.co.id/TanamOksigen untuk berperan aktif dalam menjaga keberlanjutan ekosistem mangrove di Indonesia!!!***
Tidak ada komentar