Debat Pilpres putaran ke-3, Ganjar Bahas soal Infrastruktur Diplomasi

waktu baca 3 menit
Senin, 8 Jan 2024 01:15 0 153 Vritta

Vritta.id-Calon Presiden (Capres) Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto dan Anies Baswedan, kembali bertemu beradu gagasan di panggung debat Capres 2024, Minggu, 7 Januari 2024.

Debat putaran ke-3 ini mengusung tema Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik

Pasangan nomor urut tiga, Ganjar mendapatkan kesempatan pertama mengemukakan gagasannya tentang situasi politik global yang berimbas pada kondisi dalam negeri.

Menurut Ganjar, politik luar negeri merupakan alat untuk negosiasi dengan negara lain.

“Politik luar negeri kita adalah alat untuk negosiasi terhadap dunia luar tapi kepentingan nasional harus nomor satu kenapa itu jadi penting karena kita mesti bisa betul-betul melakukan redefinisi terhadap politik luar negeri yang bebas aktif yang disesuaikan dengan kondisi kekinian,” ujarnya.

Ganjar mengungkapkan, yang paling substansial adalah memilih dan memilah apa yang harus diprioritaskan.

“Kita harus memprioritaskan yang menjadi kekuatan dari bangsa dan negara ini , rakyat butuh bekerja, rakyat butuh lapangan pekerjaan lebih, investasi harus lebih banyak maka kita harus memperkuat infrastruktur diplomasi kita,” jelasnya.

Terkait pertahanan dan keamanan dalam negeri, Ganjar menegaskan bahwa harus ada security system berlapis.

“Kita lapisi dengan pertahanan yang berlapis dan kita jadikan sebagai benteng pertahanan sebagai sebuah satu kesatuan dan kalau perlu lakukan penataan gelar pasukan karena IKN akan jadi pusat grativitasi,” katanya.

Langkah mitigasi juga harus disiapkan mulai dari teknologi sakti, rudal hipersonik, senjata siber, sensor quantum dan sistem senjata otonom.

Lalu untuk keamanan, berbagai tindak kekerasan seperti ancaman terorisme, kekerasan seksual, narkoba, judi online, pinjaman online harus mendapat perhatian.

“Perlu dapat perhatian maka reformasi kepolisian betul-betul harus mengantisipasi ini dengan kekuatan cyber kita polisi yang jadi pengabdi masyarakat bisa mengayomi,” kata Capres nomor urut 3 ini.

Lalu sebelum menutup statemennya, ia optimis bahwa ia bersama Mahfud MD  bisa mewujudkan pertahanan keamanan dengan sistematis dan terukur, mengedepankan keselamatan rakyat Indonesia.

“Inilah capaian yang akan dilakukan Ganjar-Mahfud Bismillah kami siap,” pungkasnya.

Sementara itu, Capres Prabowo menyampaikan bahwa politik bebas aktif merupakan dasar tujuan nasional yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, yakni melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

”Politik luar negeri kita secara tradisi sejak awal merdeka adalah bebas aktif, nonblok tidak memihak. Hubungan baik dengan semua (negara) bisa mengamankan kepentingan nasional kita. Akan menjalankan politik tetangga baik,” kata Prabowo.

Menurutnya dengan pertahanan yang kuat, Indonesia akan mampu menjaga kepentingan nasional dan dihormati oleh negara-negara lain. Kepemimpinan Indonesia di dunia internasional akan bisa diraih jika bisa mengelola kepentingan geopolitik dan ekonomi.

Sementara, Capres nomor urut satu, Anies Rasyid Baswedan, bercita-cita mengembalikan posisi Indonesia menjadi pelaku utama di tengah konstalasi global.

Menurutnya seluruh kekuatan Indonesia, kebudayaan, kesenian, ekonomi, ikut mewarnai kazanah dunia. Bahkan, film, seniman, kuliner jadi media diplomatik di dunia internasional.

”Presiden menjadi panglima diplomasi Indonesia, bukan hanya hadir dalam forum-forum, tapi hadir mewarnai, hadir serius memperjuangkan amanat termasuk amanat terpenting menghapuskan penjajahan di muka bumi bukan sekedar segmental upacara,” pungkasnya.

Diketahui, Tim Pemenangan Daerah (TPD) dan Tim Pemenangan Kabupaten/Kota (TPK) Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, optimis merebut kemenangan  pada Pilpres 2024.

Optimisme ini disuarakan Andi Sumangerukka (ASR) selaku ketua TPD Ganjar-Mahfud.

ASR menegaskan bahwa empat partai politik di Sultra solid mengusung kedua figur ini.

Parpol pendukung ini termasuk Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura), dan Partai Persatuan Indonesia (Perindo).

“Target suara kalau saya itu bisa menang sekali putaran. Target maunya diatas 50 persen menang satu kali putaran,” kata Andi Sumangerukka.

 

PENULIS : ERNILAM
EDITOR : ernilam

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

Unggulan