Vritta.id-Warga Desa Lalimbue Jaya sepakat menghentikan sementara aksi blokade jalan usaha tani yang selama ini digunakan PT Satya Kurnia Sampara (SKS), sebagai satu-satunya akses jalan bagi kendaraan operasional menuju pelabuhan (jetty).
Kepala Desa Lalimbue Jaya, Muksin mengatakan, penghentian sementara aksi blokade jalan ini dilakukan mengingat pihak PT SKS sudah membuka ruang komunikasi dengan masyarakat setempat.
“Kami mengapresiasi kehadiran PT SKS hari ini. Bersama warga desa, kami juga sudah membahas persoalan ini. Semoga ada titik temu, dan semua permintaan dan aspirasi warga disahuti pihak perusahaan,” kata Muksin, kepada awak media di Kendari,
Sebelumnya, PT SKS panen kritik sebab dianggap tak memberdayakan warga setempat dalam kegiatan perusahaan, termasuk koperasi LKB, padahal warga Lalimbue dan PT SKS telah menyepakati beberapa solusi dari pemanfaatan akses jalan usaha tani ini.
Salah satu warga desa Lalimbue Jaya, Abdul Hakim Johar, mengungkapkan harapannya terhadap perusahaan bongkar muat mitra PT VDNi dan OSS ini.
“Hari ini kami blokade jalan usaha tani. Kalau aspirasi kami didengar ya kita bersyukur. Tapi kalau permintaan warga hari ini diabaikan lagi, jika tuntutan masyarakat tak dipenuhi, maka kita akan mengulang aksi yang sama (blokade jalan),” kata Abdul Hakim.
Sementara itu, Bahar selaku delegasi pihak perusahaan menegaskan bahwa pertemuan hari ini diupayakan melahirkan solusi dan kemufakatan.
“Ini kan yang diminta warga itu tambahan pekerjaan. Warga sudah membuka ruang komunikasi, dan PT SKS juga hari ini sudah hadir langsung menemui warga. Sebentar semoga sudah ada hasil dari kesepakatan kedua pihak,” kata Bahar.
Tidak ada komentar