Digital Smart Farming, Strategi BI Sultra Dorong Swasembada Pangan Daerah

waktu baca 2 menit
Senin, 20 Feb 2023 13:25 0 229 Vritta

Vritta.id-Bank Indonesia (BI) Sulawesi Tenggara (Sultra),  berupaya mendorong swasembada pangan lewat berbagai inisiasi program strategis.

Salah satu program yang mendukung langkah solutif lembaga pengawas perbankan ini direalisasikan melalui penerapan digital smart farming dan metode Mina Bank Indonesia di Gapoktan Langgomea Kabupaten Konawe.

Program ini terbukti meningkatkan produktivitas padi sawah hingga 56 persen.

Penerapan digital smart farming dilakukan dengan mengaplikasikan teknologi dan inovasi yang yang memberikan keuntungan berupa peningkatan ketepatan (presisi) budidaya pertanian dibandingkan dengan metode konvensional.

Selanjutnya, melalui program Mina Padi yang mengintegrasikan budidaya padi sawah dengan budidaya ikan air tawar telah menghasilkan nilai tambah lahan berupa 1,2 ton produksi ikan pada satu kali masa panen padi.

Keberhasilan ini menjadi inspirasi bagi lingkungan sekitar dan menjadikan lokasi demplot padi di Langgomea ini sebagai pusat edukasi pertanian organik terintegrasi dengan Peternakan sapi, perikanan air tawar, padi sawah & itik petelur.

Namun masih terdapat tantangan dalam pelaksanaan budidaya digital smart farming dan metode Mina ini, seperti keberadaan gangguan hama sawah serangan hama keong dan anjing tanah.

Menindaklanjuti tantangan tersebut,  Kantor Perwakilan BI Sultra melaksanakan pelatihan pembuatan herbisida nabati klaster padi sawah pada tanggal 14 Februari 2023.

Pelatihan diikuti oleh 20 orang perwakilan kelompok tani di Kabupaten Konawe dengan melibatkan narasumber Dr. Nugroho dari Ansa School sebagai praktisi pupuk organik, Muslimin dari Dinas Pertanian Kabupaten Konawe, dan I Made Djiwanata dari Gapoktan Merta Sari.

Melalui pelatihan ini diharapkan produktivitas padi sawat pada kelompok tani Langgomea semakin meningkat dan pada akhirnya mendorong perekonomian masyarakat serta pemenuhan kebutuhan pasokan beras sebagai salah satu komoditas strategis inflasi.

Program digital farming merupakan rangkaian Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Sulawesi Tenggara yang telah diluncurkan pada tahun 2022.

Upaya GNPIP direalisasikan melalui berbagai kebijakan dengan tetap mengacu pada strategi 4K (Ketersediaan Pasokan, Keterjangkauan Harga, Kelancaran Distribusi, dan Komunikasi Efektif) dalam pengendalian inflasi.

Dalam rangka menjalankan salah satu strategi pengendalian inflasi 4K yaitu ketersediaan pasokan dan mendukung kegiatan GNPIP selain Tabe Di (Tanam Cabe Kendalikan Inflasi), BI Sultra juga terus berupaya meningkatkan produktivitas komoditas dominan penyumbang inflasi lainnya termasuk komoditas beras.

GNPIP Sultra telah berhasil melahirkan champion klaster pangan yang mampu berkontribusi kepada pengendalian inflasi daerah secara efektif dengan program yang terfokus dan tepat sasaran.***

PENULIS : ERNILAM
EDITOR : ERNILAM

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

Unggulan