Pemkab Koltim Proyeksikan Pengaspalan Jalan Tuntas Tahun Ini

waktu baca 5 menit
Rabu, 6 Nov 2024 15:27 0 165 Vritta

Vritta.id-Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), dibawah kepemimpinan Abdul Azis, terus merealisasikan komitmennya mewujudkan infrastruktur fisik dan non fisik yang menunjang mobilitas sekaligus mendorong terwujudnya kesejahteraan masyarakat Koltim di lintas sektor.

Salah satu program yang perlahan tapi pasti direalisasikan pemerintah setempat adalah pengaspalan jalan yang digelontorkan dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Uslawesi Tenggara (Sultra) Tahun 2024.

Pengaspalan jalan dimulai pada Senin, 4 November 2024. Realisasi pengaspalan jalan ini disambut antusias masyarakat setempat. Keinginan masyarakat Koltim menikmati jalan beraspal terutama yang terbentang di sepanjang jalur Raterate-Polipolia kini  bukan lagi sekedar mimpi.

Seperti diketahui, pengaspalan jalan dilaksanakan setelah Pemerintah Provinsi Sultra melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga menyelesaikan penandatanganan kontrak pengerjaan beberapa bulan lalu, tepatnya pada Senin,  8  Juli 2024. Proyek peningkatan ruas jalan Raterate-Polipolia ini menelan anggaran sebesar Rp11,57 miliar, dengan estimasi waktu penyelesaian hingga akhir November 2024.

Pengaspalan ruas jalan Raterate – Polipolia ini merupakan wujud realisasi atas komitmen Bupati Koltim, Abd Azis, yang sejak awal menjabat pada tahun 2022, bertekad merealisasikan infrastruktur jalan yang selama ini menjadi keluhan masyarakat. Di masa kepemimpinannya, Abd Azis memprioritaskan perbaikan jalan sebagai salah satu program utama.

Meski tak jarang menuai protes dan cemoohan terkait realisasi infrastruktur jalan tersebut, Abd Azis tetap berjuang agar keinginan masyarakat Koltim ini segera terlaksana. Ada banyak kendala teknis dan birokratis yang ia temui, namun Abd Azis tak patah arang memperjuangkan aspirasi masyarakat Koltim. Pengaspalan jalan ini diproyeksikan tuntas di tahun 2024.

“Alhamdulillah, beberapa bulan lalu sudah ditandatangani kontrak pengerjaan ruas Raterate-Polipolia, yang berarti pengaspalan segera dimulai bulan ini. Apa yang selama ini dikeluhkan masyarakat, baik yang melewati maupun yang bermukim di sekitar jalan ini, akan segera terwujud,” kata Abd Azis.

Proses pengaspalan jalan Koltim/Foto: Istimewa.

Mewakili masyarakat Koltim, Abd Azis l juga menyampaikan apresiasi tertinggi dan rasa terima kasihnya kepada Pj. Gubernur Sultra dan jajaran terkait yang telah merealisasikan pengaspalan jalan ini.

Keberhasilan pembenahan infrastruktur jalan ini kata Azis, tak terlepas dari kerja keras dan usaha yang tak kenal lelah, meski dihadapkan dengan berbagai hujatan.

“Dengan sabar, bekerja ikhlas, dan menerima aspirasi masyarakat, meskipun tantangan begitu besar, semua akan terwujud,” kata Abd Azis.

Pembangunan infrastruktur jalan ini sekaligus mengokohkan keyakinannya terhadap proses pembangunan jalan yang tidak hanya berdampak pada mobilitas transportasi, namun juga mendukung geliat perekonomian daerah.

Perjuangan Bupati Koltim ini juga telah direalisasikan pada proyek pengaspalan ruas jalan Atula-Welala Ladongi pada tahun lalu. Proyek yang juga didanai oleh DAU APBD Provinsi Sultra Tahun 2023 ini l menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan infrastruktur jalan di Koltim. Peningkatan ruas jalan Raterate-Polipolia, dengan panjang sekitar 1,4 kilometer, menelan anggaran sekitar Rp3,9 miliar. Pembenahan infrastruktur ini juga membantu mobilitas warga setempat.

Najamudin, salah seorang warga Desa Pangi-Pangi Kecamatan Polipolia, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Provinsi dan Pemda Koltim atas pengaspalan jalan ini. Sebelumnya, ia dan warga lainnya harus berkutat dengan debu dan lumpur saat melintasi jalan tersebut, namun setelah pembenahan jalan, kini masyarakat setempat merasa lebih nyaman.

“Terima kasih Pemerintah Provinsi dan Pemda Koltim yang telah mengaspal jalan kami ini. Sekarang kami tidak mandi debu lagi, jalan pun semakin lancar,” kata Najamudin.

Warga lainnya, Sukamulya Eko dari Kecamatan Lambandia, juga menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam.

“Kami sangat menantikan perbaikan jalan ini. Dulu jalan ini rusak, sekarang sudah jauh lebih baik, aspalnya bagus dan tebal, tidak khawatir lagi melintas,” kata Eko saat melihat proses pengaspalan. Perbaikan jalan ini dianggap sebagai langkah penting dalam meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan bagi masyarakat setempat.

Tidak hanya warga, para pedagang yang menggunakan jalan ini sehari-hari juga merasakan dampaknya. Mustaring, seorang pedagang siomai yang berjualan di sekitar jalan tersebut, mengungkapkan rasa lega karena pengaspalan jalan akan mengurangi masalah debu yang selama ini mengganggu usahanya.

“Alhamdulillah saya merasa senang karena jalan ini sudah bagus. Semoga kedepannya semakin baik,” ujarnya, penuh harap.

Mustaring juga menyampaikan apresiasinya kepada Bupati Abd Azis yang telah memperjuangkan proyek ini hingga terealisasi.

“Saya rasa, pengaspalan ini luar biasa. Jalan yang dulu rusak kini sudah lebih baik. Terima kasih kepada Provinsi dan Pemda Koltim, terutama Bupati Abd Azis, yang sudah berjuang agar kami mendapatkan jalan yang layak,” kata Mustaring dengan penuh rasa terima kasih.

Kendati masih ada beberapa titik jalan yang perlu dibenahi, secara keseluruhan, warga merasa puas dengan hasil pengaspalan yang telah dilakukan. Proyek ini bukan hanya sekedar pembangunan fisik, tetapi juga menjadi wudjud komitmen pemerintahan Abd Azis terhadap masyarakat Koltim. Dengan adanya pengaspalan jalan Raterate-Polipolia, diharapkan akses transportasi akan semakin lancar sekaligus memudahkan aktivitas sosial ekonomi masyarakat Koltim.

“Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa seluruh wilayah di Koltim mendapatkan perhatian yang sama dalam hal pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya,” tegas Abd Azis. Ia berharap, dengan dukungan semua pihak, Koltim akan semakin maju dan berkembang di masa depan.

Realisasi infrastruktur jalan ini tak hanya menunjukkan realisasi atas komitmen pemerintahan Abd Azis, namun sekaligus menjadi simbol kesejahteraan masyarakat koltim di masa depan baim infrastruktur fisik maupun non fisik.***

 

Sumber: Tagsultra/Diskominfo Koltim

PENULIS : Diskominfo Koltim
EDITOR : ERNILAM

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

Unggulan