Pemkab Koltim Peringati Hari Pahlawan ke-79

waktu baca 3 menit
Minggu, 10 Nov 2024 19:55 0 100 Vritta

Vritta.id-Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur (Koltim), menggelar Upacara Hari Pahlawan Ke-79 Tahun 2024 di halaman Kantor Satpol PP Koltim, Minggu, 10 November 2024.

Pjs Bupati Kolaka Timur, Ir. Ari Sismanto bertindak sebagai inspektur upacara. Agenda sakral memperingati hari pahlawan ini jiga dihadiri Kompol Drs. Tawakkal, Sekda Kotim Andi Muh Iqbal Tongasa SSTP MSi, Anggota DPRD Koltim, Asisten, Staf Ahli, Pimpinan OPD, Kabag , Danramil 1412 Tirawuta, Kepala Kemenag Koltim, Kepala Pertanahan Koltim, Tokoh veteran Kolaka Timur, serta tamu undangan lainnya.

inspektur upacara dalam hal ini Pjs bupati menyampaikan sambutan tertulis Menteri Sosial RI.

“Kita patut bersyukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI. Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur,” ujarnya.

Menurut Ari, Tema Peringatan hari Pahlawan Tahun 2024:  “Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu”,  mengandung makna yang dalam.

“Teladani Pahlawanmu berarti bahwa semua olah pikiran dan perbuatan harus senantiasa diilhami oleh semangat kepahlawanan. Adapun makna Cintai Negerimu lebih kepada bahwa apa pun bentuk pengabdian kita harus memberikan sumbangsih yang berarti bagi kemajuan bangsa Indonesia,” kata Ari.

“Terlebih dalam situasi global yang sukar diprediksi ini, maka mencintai negeri adalah dengan memperkuat  kesetiakawanan sosial, memperkuat persatuan dan solidaritas sosial, menghidupkan kembali nilai sosial persaudaraan sesama anak bangsa,” imbuhnya.

Proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.

Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia.

Oleh karena itu, kata Ari, semangat kepahlawanan harus mengakar pada perjuangN membangun, menciptakan kemakmuran masyarakat, mewujudkan perlindungan sosial sepanjang hayat, mewujudkan kesejahteraan sosial yang inklusif untuk rakyat di mana pun berada. Kemajuan sebuah bangsa bukan saja diukur dari kemampuannya mengejar pertumbuhan ekonomi, namun kemajuan sebuah bangsa juga diukur dari kemampuannya mengelola permasalahan sosial.

Terkait perkembangan zaman, apakah pahlawan hanya milik masa lalu? apakah dimungkinkan muncul pahlawan saat ini mengingat  perjuangan untuk mendirikan negara telah tuntas dengan terbentuknya NKRI?

“Tentunya pertanyaan itu sangat sempit jika dikaitkan bahwa ladang perjuangan hanya pada saat pembentukan Negara,” kata Ari.

Tantangannya ke depan, menurut Ari, bahwa bangsa ini sepakat NKRI adalah untuk masa depan, rumah kita bersama sampai akhir hayat.

“Tentunya ini membuka kesempatan bagi seluruh bangsa Indonesia untuk berbuat yang terbaik, menjadikan NKRI sebagai bangsa yang bermartabat dalam pergaulan global. Siapa pun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI,” ujarnya.

Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka Ari berharap setiap warga negara memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan.

“Itu semua dapat dilakukan oleh siapa pun. Oleh karenanya Kita berharap peringatan Hari Pahlawan dari tahun ke tahun tidak sekedar ulang tahun mengulang-ulang apa yang rutin kita lakukan, kita berharap pada setiap momen Peringatan Hari Pahlawan muncul semangat baru, muncul sosok warga negara Indonesia yang berhasil mengeluarkan inovasi baru untuk mengimplementasikan nilai kepahlawanan sesuai dengan tantangannya saat ini,” katanya

“Pada akhirnya jangan pernah lelah untuk berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan. Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat.” pungkasnya.

Upacara dilanjutkan dengan pemberian bingkisan kepada Tokoh Veteran setempat.***

PENULIS : Diskominfo Koltim
EDITOR : ERNILAM

Tidak ada komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Unggulan

Unggulan