Deklarasi ASR-Hugua Memantik Animo Puluhan Ribu Masyarakat Sultra

Vritta.id-Andi Sumangerukka (ASR) dan Hugua, resmi mendeklarasikan diri sebagai Pasangan bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra.

Deklarasi kedua figur ini dipusatkan di Lapangan Benubenua, Kota Kendari, Selasa, 27 Agustus 2024.

Baca Juga

7 bulan  lalu

Sowan ke Kolaka Utara, Andi Sumangerukka Jamin Kemudahan Akses Permodalan bagi Penggiat UMKM di Daerah

87 Vritta

Di hadapan puluhan ribu masyarakat Sultra, Hugua mengungkapkan alasan menjatuhkan pilihan kepada sosok ASR.

“Kendari keren. Anda juga keren. Kemarin ada beberapa calon yang meminang saya. Tapi saya sudah punya gebetan yang keren, putih, sehat, ganteng, Namanya Andi Sumangerukka,” seru Hugua, disambut riuh ramai puluhan ribu masyarakat Sultra.

“Kalau bapak jadi Gubernur maka saya berani untuk jadi wakilnya,” imbuhnya.

Baca Juga

1 bulan  lalu

Launching Zona Khas Al-Alam dan Kick Off Serambi 2025, Gubernur Sultra: Pemerintah Dukung Akselerasi Ekonomi Kreatif

87 Vritta

Mantan Bupati Wakatobi dua periode ini melanjutkan bahwa ASR tak hanya cakap dalam kepribadian, namun mumpuni dalam membangun komunikasi, berdedikasi, dan berintegritas.

Ia pun kembali meyakinkan masyarakat Sultra bahwa ia dan ASR merupakan pilihan tepat untuk calon pemimpin yang baru.

“Percayalah, jika ASR menjadi Gubernur, maka Sultra akan memiliki nahkoda yang baru yang siap menyelesaikan segala permasalahan yang ada di Sultra,” tukasnya.

Sementara itu, ASR juga mengungkapkan alasan khusus mengapa Hugua menjadi sosok yang tepat mendampinginya bertarung merebut kursi Pilgub Sultra.

“Hugua adalah maestro. Orang kepulauan ini tahu persis bagaimana me-maintenance Sultra, dimana 70 persen wilayahnya didominasi area kepulauan. Track record beliau sebagai pemimpin,  mengawal keberhasilan industri pariwisata, berikut sektor lain yang mendorong kesejahteraan masyarakat, sangat layak diaprediasi,” kata ASR.

Selain itu, ASR juga menyinggung beberapa poin penting yang menjadi target program bersama Hugua, yakni akselerasi sektor pendidikan bagi anak-anak yang kurang mampu, sehingga tidak ada lagi anak-anak putus sekolah karena biaya.

Begitu pula dengan optomalisasi akses layanan kesehatan, kata dia, mutlak dimaksimalkan.

“Kurangnya pelayanan kesehatan hanya karena tidak memiliki uang, ini yang nantinya akan kita benahi, bagaiamana pelayanan kesehatan bisa merata,” katanya.

Poin penting lainnya yang kembali disinggung ASR yakni minimnya SDM berkualitas, serta lapangan pekeraan.

“Masyarakat harus mendapatkan bantuan modal usaha. sehingga bisa menghasilkan uang sendiri demi kesejahteraan masyarakat secara adil dan merata. Begitupun SDM kita, harus dimaksimalkan,” pungkasnya.