Kampanye ke Koltim, Andi Sumangerukka: Pelayanan Kesehatan Tak Boleh Tebang Pilih

Vritta.id-Andi Sumangerukka (ASR) kampanye terbatas di Kabupaten Kolaka Timur, Kamis, 24 Oktober 2024. Kampanye terbatas kali ini menyasar Kecamatan Lalolae.

Di sela-sela sesi kampanye terbatas ini, ASR kembali menegaskan bahwa akselerasi program pelayanan kesehatan menjadi salah satu diantara program unggulan yang mutlak direalisasikan jika ia bersama Hugua diamanahkan memimpin Sultra.

Baca Juga

5 bulan  lalu

Antara Kebutuhan Ekonomi dan Pilihan Politik: Refleksi Sosial dari Masifnya Politik Uang di Pilkada

420 Vritta

Menurut ASR, peningkatan pelayanan kesehatan saat ini masih jauh panggang dari api, padahal sektor kesehatan merupakan salah satu motor penggerak kesejahteraan masyarakat di daerah.

“Tak boleh lagi ada tebang pilih dalam pelayanan kesehatan. asyarakat yang akan berobat di rumah sakit atau puskesmas, tidak ada lagi yang pulang bawa resep, semua sudah harus bawa obat,” kata ASR.

“Tidak ada lagi cerita kalau ke rumah sakit lalu ditanya, pake BPJS atau mandiri? Semua harus terlayani, karena melayani orang sakit itu kewajiban,” imbuhnya.

Baca Juga

2 tahun  lalu

Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir Sabet Gelar Juara Dunia Kedua

129 Vritta

ASR juga mengungkapkan bahwa saat ini masih ada sebagian masyarakat yang tidak tercover BPJS, sehingga ia menjamin jika terpilih dalam pilkada kali ini, semua masyarakat harus memperoleh kemudahan mengakses layanan kesehatan yang memadai.

“Yang masih tidak memiliki BPJS itu juga masih ada, saya sampaikan kalau saya nanti jadi gubernur, kita semua harus memiliki BPJS” ujar ASR.

ASR diketahui telah merealisasikan  layanan gratis ambulance di seluruh Kabupaten/Kota se-Sultra.

“Saya sudah siapkan ambulance gratis, padahal saya belum jadi gubernur. Apalagi kalau terpilih, kita lihat saja,” ujarnya.

ASR menilai bahwa akselerasi program sektor kesehatan juga selaras dengan komitmennya bersama Hugua. Komitmen ini tak lain adalah bijak memanfaatkan dan mengelola Sumber Daya Alam untuk menggenjot daya saing masyarakat, serta membuka lapangan kerja di daerah, salah satunya adalah pengembangan kawasan wisata yang melibatkan peran masyarakat.

“Kita ini punya bonus, bonusnya adalah SDA, kalau dikelola dengan baik maka Sultra bisa lebih maju lagi dan sejajar dengan provinsi yang sudah lebih maju,” pungkasnya.