Andi Sumangerukka Bicara Pentingnya Memilih Pemimpin Amanah

Vritta.id-Ketua DPW Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sultra, Andi Sumangerukka (ASR), bicara pentingnya memilih pemimpin amanah. Hal ini diungkapkan ASR saat memimpin kampanye akbar  PPP di Kota Kendari, Provinsi Sultra, Minggu, 4 Februari 2024.

“Jangan salah pilih. Pilihlah pemimpin amanah. Sebab masa depan bangsa kita ada di tangan pemimpin kita. Kalau salah pilih, efeknya akan panjang,” kata ASR di hadapan ribuan skimpatisan dan masyarakat Kota Kendari.

Baca Juga

4 bulan  lalu

KPU Sultra Umumkan Hasil Pilgub 2024, Andi Sumangerukka-Hugua Unggul dengan 775.183 Suara

192 Vritta

Lebih jauh Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Sultra ini mengajak masyarakat terutama wajib pilih untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta demokrasi 14 Februari nanti.

“Dukung Ganjar-Mahfud. Suara saudara-saudara sekalian menentukan nasib bangsa kita ke depan,” ujar ASR.

Dalam kesempatan itu, Caleg DPR RI nomor urut 1 ini juga mengungkapkan komitmennya bersama kader PPP untuk mendukung paslon Capres dan Cawapres nomor urut 2 itu.

Baca Juga

7 bulan  lalu

Sowan ke Konsel, ASR-Hugua Janjikan Kesejahteraan Petani-Nelayan, hingga Pembenahan Infrastruktur Jalan

81 Vritta

“6 bulan memimpin PPP, semangat kebersamaan yang selalu memperkuat soliditas PPP di Sultra. Yang pasti seluruh kader sudah berkomitmen menyatukan langkah meraup suara terbanyak, memenangkan Ganjar-Mahfud di Sultra,” ujarnya.

Hal senada diungkapkan Plt Ketua Umum DPP PPP, Muhammad Mardiono. Menurut Mardiono, arah dukungan PPP se-Indonesia, termasuk di Sultra, tegak lurus memenangkan Capres-Cawapres nomor urut 2, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

“Dukungan PPP untuk Ganjar-Mahfud  tetap solid, termasuk di Sultra. Tegak lurus memenangkan kedua figur di Pilpres nanti,” kata Mardiono, dalam sesi konferensi pers kampanye akbar PPP di Kota Kendari, Minggu, 4 Februari 2024.

Ditanya soal isu kader yang membelot, Mardiono kembali menegaskan bahwa fenomena ini tak jadi soal bagi PPP, sebab selain menjadi realitas politik, hal ini tak akan memengaruhi soliditas partai yang menganut sistem kolektif kolegial, dimana pengambilan keputusan mengedepankan semangat kebersamaan.

“Tak jadi soal kalo cuma 1 atau dua kader menyeberang. Ibarat padi dan rumput, menanam rumput tak akan menumbuhkan padi, sebaliknya menanam padi juga yang tumbuh bukan rumput,” kata Mardiono.